Tax Center FE UGJ Perkenalkan Digital Marketing dan Managemen Keuangan

Tax Center FE UGJ Perkenalkan Digital Marketing dan Managemen Keuangan

CIREBON - Dalam rangka melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat (PKM), Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon bekerja sama dengan Kelurahan Sukapura dan Direktorat Jenderal Pajak (DJP), melakukan pengenalan dan pengimplementasian digital marketing dan manajemen keuangan. Lokasinya di Kelurahan Sukapura, Selasa (11/1).

Lurah Sukapura, Achmad Muhaimin mengatakan, kegiatan yang digagas UGJ dan DJP, adalah bersama pelaku UMKM. Kumpulan UMKM dibentuk dalam rangka menindaklanjuti keinginan pemerintah pusat yang meminta pembentukan Satgas Covid-19 serta pemulihan ekonomi.

Di Kelurahan Sukapura, kata Muhaimin, dibentuk tim percepatan ekonomi tingkat kelurahan. Apalagi, selama pemberlakuan PPKM, warga merasakan bagaimana mobilisasi dibatasi. Maka dari itu, sebagai lurah, dirinya ingin membantu warga. Dan akhirnya, membentuk percepatan ekonomi melalui pengelompokan UMKM. \"Kita harus kompak dan maju bersama,\" tegas Muhaimin.

Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cirebon 1, Nirmala Rustini mengatakan, pihaknya ada program pembinaan UMKM, bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI), serta Dinas Perdagangan.

Visi dalam pembinaan UMKM, kata Nirmala, adalah memperluas jaringan. Bekerja sama dengan KPP Pratama Cirebon 2 dan Tax Center UGJ, membantu pelaku UMKM. Karena, mau tidak mau, kata Nirmala, era digitalisasi mesti diikuti para UMKM. Maka, dihadirkan hari belanja online produk UMKM (Harbolkum).

“Kami harap program ini berkelanjutan. Program Harbolkum sudah kelima kali. Digitalisasi menjanjikan, karena tidak semua orang punya waktu berbelanja offline. Saatnya UMKM naik kelas dengan kemasan yang bagus,” terangnya.

Melalui Harbolakum yang kelima, bekerja sama dengan BI. Alasannya, karena mengurus UMKM tidak bisa sendirian. Kalau sendirian lelah dan capek. “Maka, perlu upaya pemikiran out off the box, dan kami memaksa UMKM naik kelas,” kata Nirmala.

“Silkan bergabung melalui digitalisasi. Ini gerakan dari kelurahan ke kelurahan. Bahkan ada dari RW ke RW. Karena, 61 persen PDRB (pendapatan domestik bruto) didukung oleh UMKM. Makanya, beruntung negara kita punya UMKM. Harbolkum bisa kita kenalkan dan Tax Center UGJ bisa membantu pelaku UMKM,\" ujarnya.

Wakil Walikota Cirebon Dra Hj Eti Herawati menjelaskan, pajak di Kota Cirebon tahun 2021 mengalami penurunan. Namun demikian, dirinya optimistis, tahun 2022 ada perubahan, dan pajak mengalami pertumbuhan. \"Mudah-mudahan yang disampaikan target untuk UMKM bisa bermanfaat,\" ujarnya.

Ketua Tax Centre Fakultas Ekonomi UGJ Cirebon, Moh Yudi Mahadianto SE MM menjelaskan, program dari kelurahan ke kelurahan ini membantu pelaku UMKM melakukan digital marketing dan managemen keuangan secara baik. Sehingga, UMKM tersentuh dan bisa naik kelas. “Pesertanya 40 pelaku UMKM, karena keterbatasan ruangan. Dari FE UGJ menciptakan aplikasi Aposerba sederhana bagi UMKM. Yakni  dalam bentuk nota digital yang simpel,” terangnya. (abd/adv)

BACA JUGA:

·  Pasang Foto Alat Kelamin di Status WA, Kuwu di Gantar Indramayu Klarifikasi: Konsumsi Pribadi, Tidak Sengaja

·  Pengacara Herry Wirawan Membela, Siapkan Pledoi atas Tuntutan Hukuman Mati, Begini Katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: